Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kecamatan Rambang Dangku, Muara Enim kini sudah mencapai 80 %. PLTU berkapasitas 2 x 150 MW yang dibangun PT Ghuanzu Energi Musi Makmur Indonesia (GHEMMI) ini ditarget selesai sebelum akhir 2011. ‘’Kami berupaya melakukan percepatan pembangunan PLTU, salah satunya mendukung Sea Games XXVI di Palembang,” ujar Direktur Proyek PT GHEMMI Mr Chen Sang Bing saat kunjungan Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar dan rombongan, kemarin (14/4). Di hadapan bupati, pihak PT GHEMMI memaparkan progress perkembangan pembangunan konstruksi PLTU. Dalam kompleks PLTU, sejumlah sarana dan prasarana dibangun. ‘’Mulai dari main workshop, ESP (electrostatic Precipitator) atau alat penyaring debu, coal handling system, water plant (pengolahan air limbah), water intake pump house (rumah pompa terapung di Sungai Lematang), dan substation (gardu induk),’’ ujarnya. Mr Chen juga mengungkapkan rintangan yang dihadapi selama masa konstruksi. Di antaranya kenaikan biaya konstruksi dari US$ 301 juta menjadi US$ 370 juta. ’’Ini disebabkan penguatan RMB terhadap dolar, sehingga investasi bertambah sekitar US$ 30 juta,’’ ujarnya. Juga kualitas batu bara rendah, dari yang diharapkan 3.000 kkal/kg, ternyata setelah diuji labor hanya 2.156 kkal/kg. ’’Dengan tingginya kadar air, terpaksa ditambah fasilitas alat pengering batu bara. Disamping peningkatan biaya pembebasan lahan dan peningkatan harga material di luar perkiraan awak, sehingga hasil investasi bertambah US$ 9,510,000,’’ ujarnya. Rintangan terbesar, lanjutnya, masalah pembebasan lahan untuk keperluan area PLTU dan tambang batu bara. ’’Saat ini masih terdapat beberapa bidang tanah yang belum terbebaskan karena tingginya harga (di luar batas kewajaran). Belum lagi gangguan oknum warga atas kelancaran aktivitas konstruksi PLTU, seperti memblokade akses jalan konstruksi,’’ ujarnya. Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar menyatakan siap mendukung penuh pembangunan PLTU. “Ini investasi besar pertama PLTU berada di mulut tambang. Apalagi menyangkut hubungan bilateral Indonesia dengan negara Cina, sebagai investor,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar